Selasa, 25 Desember 2012

Kutipan Doa Seorang Bidadari Pilihan terbaikmu untuku

Kutipan Doa Seorang Bidadari Pilihan terbaikmu untuku

Ya Rabbi,

Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku. 
Seorang pria yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.

Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau. 
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.

Dan aku juga meminta :

Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga. Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.

Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.

Senin, 24 Desember 2012

Cintalah Memilihmu

Dia adalah binar pesona maka aku berucap tentangnya tidak 
dengan mulut yang berdusta namun dari mata yang berkata
senyumnya tak pernah kujumpai namun ia dapat kutemui
meski ragu untuk kuhampiri namun ia itu ada. 

Lainnya ketika dalam pekatnya malam kutemukan sebaris manis 
senyuman meskipun dalam sebuah keramaian dan berjuta hiburan 
namun ialah yang termanis yang kutemukan lalu ia menghilang
kucari dalam diam lalu ia menghampiri ketika kubertemu pandang.

Lalu dalam lisan yang bertemankan keraguan ingin lagi kutemukan 
sebaris dari deretan senyuman yang menawan dan itu mereka 
tawarkan meski belum sempat untuku temui namun 
ia itu nyata adanya berada dibelahan lain disana. 

Satu masih begitu sulit tuk kudekati meski aku yakin ia dapat kutemui
namun ada sederet manis senyuman itu yang telah begitu akrab menghampiri
namun lainnya begitu ingin kucoba untuk dijumpai maka kemanakah lagi 
harus kutemui kala itu semua tak juga menghilangkan resah dihati.

Itukah pesona yang kucari, itukah hal yang sejak dulu kuingini,
adakah itu penghapus laraku kini, atau sebatas selagi aku diusia ini
sesungguhnya aku tak memilih tapi biarkanlah cinta yang memilih

Kamis, 20 Desember 2012

Cinta

Buat aku jatuh cinta kepadamu dan biarkan itu menjadi
hal yang takan pernah kusesali seumur hidupku
walaupun ragaku tersita karena membuatku
ingin selalu dekat denganmu namun biarkan
kakiku ini melangkah mendekatimu biarkan
dayung ini tersimpan dan tak lagi terkayuh

karena aku sudah begitu ingin untuk berlabuh.
Walaupun harus kutebus semua itu dengan
hari-hari dimana semua pikiranku akan
tersita sibuk dengan memikirkanmu
dan menghadirkan bayangmu
disetiap waktuku maka

biarkanlah itu semua hadir dalam relung hatiku
sebab kau adalah jawaban dari segala risau hatiku.

Kau tahu, betapa merasa bahagianya diriku telah memilihmu
Mereka tak akan pernah tau seberapa jauh pengorbananku
Mereka tak akan pernah tau jatuh bangunku mengejarmu
Mereka tak akan pernah tau bagaimana kumenjagamu
Kau benar-benar sudah membuaiku, membutakanku
Kau tahu kau adalah benar-benar bahagiaku
Cuman engkaulah jawaban dari semua

Ya, semua risau dihatiku...

Mungkin memang ada hasrat yang begitu membelengguku
Membuatku menjauh darimu melupakanmu, namun...
Aku pasti akan selalu berkata ''Ku tahu yang ku mau''

Karena kau adalah inginku, dan karena kau adalah mauku
Hasratku belum tentu itu ia mauku, tapi mauku jelas
ia adalah hasrat yang begitu besar yakni
hasrat ketika aku tak memilih
namun...

Biarkan cintalah yang memilihmu :)

Jumat, 07 Desember 2012

Kecap cinta saestuna 2

Rundayan carita basa mangsa harita
Teu weleh teu walakaya masih keneh
Munggaran dina rasa nu sakieukieuna

Sanajan bentang teu ngabalanang

Sanajan bulan teu ngabentang
Sanajan panon poe teu ngaggebray

Tapi kukasono moal eleh kukapoho
Moal patuker kukatuhu jeung kakenca
Katresna tetep anceg pageuh dina raraga

Tali asih merekeutkeun urang saestuna
Nepi ka kiwari bakalan entreup
Kawas si legeut tereup

Rundayan dina carita pikeun basa harita
Nepi ayeuna Tetep kajaga moal ka sirna

Kecap cinta saestuna

Hiji mangsa dina bagja
Nepungkeun rasa dina raraga
Mikieun salah sahiji usaha dinu kabisa

Milarian pangestuna ka anu di pikakersa
Ti enjing ngan kangge patukeur beja
Ti sonten ngan kangge miulang carita
Tos teu aya deui nyaeta saliang ti anjeuna

Aya beurang ngan saukur silih teang
Aya peuting ngan saukur silih mulang
Ngan ukur anjeuna nu kusimkuring dipikahayang
Ngan ukur anjeuna nu kusimkuring dipika heman

Senin, 26 November 2012

Senada cinta dalam ungkapan Lirik

Nun Gusti dina hate kuring anjeun cicing, Bener-bener henteu bisa ngejat, 
Dibeungkeut ku tali duriat, Sanajan loba nu daratang
Pating kuriling neangan lawang, Pating kaletrok kana panto hate
Tapi ku urang teu dipalire, Duriat teu bisa digantian ku rupa
Duriat teu bisa dihilian ku harta Duriat teu bisa di aya-aya
Duriat datang na heunteu kapaksa

Dikotretkeun dina hate tidituna Diguratkeun dina rasa tidituna
Dibuka di baca dijaga ku saestuna Di jaga di riksa pinuh rasa ka heman.

Jumat, 28 September 2012

Dimanakah adanya kebahagiaan itu

Aduh dingin nih ada jaket, aduh tp ujan nih ada payung... tolong jangan halangi jalanku biarkan aku berjalan menuju rumahmu dan biarkan itu menjadi sepercik kebahagiaan pelipur lara bagiku. kumohon...!! sebab aku tak tau lagi kemana harus mencari jalan untuk sebuah kebahagiaan selain ketika ku bisa berjalan menujumu sebab disana kumenemukan bahagia.

Selasa, 28 Agustus 2012

Kecantikanmu adalah sebuah inspirasi 4

Jelita engkaulah sebait puisi, engkaulah tinta dalam goresan pena
sajak tak akan pernah menjadi bait simfoni atau satu derai melodi

Tak pernah ada puisi yang cukup hanya dengan sebait kata 

apalagi hampa tanpa makna yang semua tak akan berarti tanpa pena

Pagi itu indah bukan karena embunnya tidak juga karena semilir sejuknya
Namun pagi itu indah adalah karena kuterbangun dan membuka jendela


Sajak puisi tidaklah indah karena rangkaian katanya
Bukan pula karena sebaris deretan hurufnya

Namun puisi itu indah karena pena yang menggoreskan tinta
Jika aku adalah pena maka engkau dinda adalah tinta

Senyummu adalah bait simfoni maka kutuliskan sajak melodi

Aku hanyalah pena yang hampa tanpa makna
jika bukan karena engkaulah yang memberikan setetes tinta

Apalah artinya malam jika ia tanpa rembulan dan tak berbintang
maka apalah artinya jelita elok parasmu tanpa senyum yang kau berikan padaku

Minggu, 29 Juli 2012

Kecantikanmu adalah sebuah inspirasi 3

Wajahmu yang embun, sejuk segar
Wajahmu yang embun, menetes dikelopak mataku
Sebaris embun sekilau warna secercah mentari
Semua tersimpul dalam senyumu

Senyummu yang kuntum, merasuk dan menggetar
Matahari mana dalam hatiku yang tak ingin menyapa
Senang sekali menjadi matahari yang suka mengubah puisi
Dengan sinarnya yang lembut digambarnya pelangi di bola matamu

Kata-kata ini bicara apa adanya mengenai sebuah isyarat
Yang tak bisa kutulis sendiri tanpa kamu maknai
Tak bisa kugambar sendiri tanpa kamu warnai
Melam takan menjadi sunyi sebab nafas ini kini menjadi simfoni

Catatan :
Setiap Prosa kata dalam bait puisi ini adalah perpaduan 3 buah puisi hasil karya dari Huda M Elmatsani yang saya padukan menjadi satu. Sungguh satu sajak puisi yang sangat menginspiras

Sabtu, 28 Juli 2012

Untuk kamu

Jika saja aku tak pernah mengenalmu
Lautan hanyalah hamparan biru dan bukan kertas kanvas hidupku
Untuk kulukiskan debur ombak dan bahtera para nelayan
Namun kini ingin kuhiasi pasir dipantai dengan senyumu
Dan ingin kujadikan dadaku sebagai bingkai hatimu

Andai aku tak menyapamu
Malam hanyalah sebuah bangku kosong menunggu pagi
Aku tidur mendengkur atau begadang menghitung bintang
Bersama para kunang-kunang yang bercahaya terang
Aku terjerat dalam hembusan dingin angin malam

Namun tak berani ku usik terus dirimu
Puisi mengambang ditengah lautan tak jelas tujuan
Seperti lembaran surat tanpa alamat
Angin melemparkannya ke jendela
Mengirimnya entah kemana


Catatan : Didalam Puisi ini saya banyak menggunakan prosa kata dalam puisi karya Huda M Elmatsani yang benar-benar sangat menginspirasi namun sedikit saya rubah agar dapat menyimpulkan dari apa yang ingin saya sampaikan. :)

Kecantikanmu adalah sebuah inspirasi 2

Bulan ia tak lagi perlu ditemani berjuta bintang sebab
Malam yang tenang mampu bercahaya terang di indah paras cantikmu

Mentaripun tak lagi memerlukan pagi
Sebab ia kapan saja bersinar di indah binar matamu

Dan bunga ia tak lagi memerlukan sebuah taman
Sebab indahnya bermekaran dimanis senyumu

Bagaimana dapat kumelepaskan keterpesonaanku
Kepada rabb penciptamu. Kekagumanku hanya tertuju padamu

Edelweish Hatiku

Sejak aku pertama kali jumpa denganmu
Dengan anggunnya kau menampakan pesona dirimu
Ditengah terjalnya lereng berbatu dijurang berujung kelabu
Engkau bagai seorang dewi anjani yang berdiri elok dihadapanku

Kau menemaniku menatap lingkaran cincin api sang mentari senja
Sebuah siluet yang melukiskan jingga pada awan yang kelabu
Kecantikan yang tetap sama seperti ketika pertama kali bertemu
Kini aku tak peduli lagi dengan sakura dibelahan lain disana itu

Engkau adalah pesona maka aku mencarimu dengan sebuah cinta
Dengan sebuah tekad kususuri sungai jika engkaulah muara
Dengan semangat angin mencari arah dan hulu mencari hilir
Dan kutinggalkan puisi ini untukmu duhai Edelweis hatiku
 

Kamis, 26 Juli 2012

Pria Tua Yang Renta

Pria tua yang renta, ia menggoreskan sendal capit mudanya mencium aspal jalanan.
Semangatnya tak akan tergerus oleh jaman, keriput didahinya adalah satu cermin.
Dalam langkahnya yang sudah terbata-bata namun itulah semangat kegigihannya.
Dari bekas sujud yang membekas pada keriput dahinya di mesjid yang ia cintai.

Pria tua nan renta aku berjalan cukup lama dibelakangmu dan biarkan aku berbaur
Bersama semangat kegigihanmu. Kaulah sebuah semangat untuk jaman yang baru
Tak ingin kumendahului gerak langkahmu meski bosan aku menunggu namun
Biarkan aku menikmati indahnya berjalan dibelakangmu.

Rabu, 25 Juli 2012

Kecantikanmu adalah tangisan piluku

alloh engkaulah yang menciptakan kesempurnaan di indah binar matanya, dimanis senyumnya, tapi engkau tau kami ini jarang terpesona kepadamu, kami hanya lebih sibuk memuji dan mengaggumi makhlukmu, alloh engkaulah yang memberikan kepadaku nikmat kedua buah bola mata ini untuku dapat melihat indah dan elok paras cantiknya, namun engkau tahu kagumku jarang tertuju padamu. Rabb anugerahkanlah kepada kami kebeningan hati agar cukupkan, cukupkan hanya kepada engkau. engkau yang menatap kami dengan tatapan penuh sayang dan ampunan namun engkeu tahu kami jarang ingin sibuk dihadapanmu kami lebih sibuk mencari perhatian makhlukmu seharusnya kami ini malu, seharusnya air mata ini menetes pilu karena sampai sejauh ini nikmatmu yang mana lagi yang harus kami dustakan.

Indahnya Sore Ini

Anak-anak mereka berjalan bergandengan tangan
Menebar senyum ceria sepanjang perjalanan
Matahari enggan untuk turun sebelum mereka tiba disurau
Mereka berjalan ditemani temaran dan lembayung senja berwarna kemerah-merahan.

Meski dalam khusu mereka saling menginjakan kaki
Dalam hening mereka malah asik bernyanyi
Dan cerialah malam yang akan melelapkanmu
Hingga kamu bermain kembali esok

Dan tertawalah sebab dunia tidak akan pernah memusuhimu.
Bermainlah karena dengan bermain itu adalah dirimu yang sejati.
Dan rabb ialah yang akan terus mengajarkanmu
Hingga dewasa kelak kamu akan semakin mengenalnya.

Jumat, 06 Juli 2012

Kecantikanmu adalah sebuah inspirasi 1

Kau begitu cantik, dengan binar mata yang begitu jelita
Senyum manismu itu mampu menaburkan berjuta pesona

Kala mata ini seolah tak ingin terpejap kala melihat indahmu
Tak bosan kukagumi dan pandangi sepercik senyumanmu itu

Dalam kebutaan hatiku aku selalu terbuai pesona raga indahmu 
Namun kecantikanmu mengingatkanku pada sisi terdalam hatiku

Yakni kebeningan hatiku kala ku jumpa pesona lain yang melebihimu
Hal ini melebihi cantik dari dirimu yakni ketika hatiku mengingat indah

Menggetarkan sepenuh ragaku ketika detak kagumku tertuju pada satu
Yakni rabb penciptamu. Simpan dan jagalah baik2 kecantikan itu sebab

Aku yakin ada hati yang berkilau dibaliknya. Terimakasih duhai jelita hati
Kau mengingatkanku kepada kebersihan hati kala menyikapi sosok indahmu

Selasa, 26 Juni 2012

Bos Cilik

Bos cilik bersama tahta dan singasananya
Bersama para anak buah dan dayangnya
Diselimuti keangkuhan dan keberanian

Bersama para anak buahnya ia tertawa
Menghabiskan hari bersama keringat
Ia hanya bermain dan bermain riang

Bos cilik selalu menjadi ujung tombak
Yang diandalkan dan menjadi panutan
Namun kadang ia menjadi ular berbisa

Terkadang anak buahnya menangis
Namun mereka tetap mengikutinya
Sebab disini adalah singasananya

Melawan hanya akan berbuah tangis
Pergi hanya akan berbuah kembali
Sebab bos cilik selalu dipatuhi

Ia begitu menyayangi anak buahnya
Para anak buahnya menyayanginya
Kerajaan cilik di komplek ibu pertiwi

Minggu, 24 Juni 2012

Dua Mawar itu layu

Ada seekor kumbang yang terbang kokoh dan tinggi
Bukan kumenuliskan tentang sebuah penyesalan kini
Atau pula kumenuliskan sebuah kesombongan disini

Aku hanya berkata tentang kedua mawar yang layu
Satu mawar berdiri setinggi dengan laju terbangku
Dan satunya berdiri angkuh seraya menungguku

Yang satu layu tertusuk batangnya yang berduri itu
Yang satu layu tersipu kemudian mungkin ia malu
Namun semua lantas menjadi kesalahanku

Kokohnya ketika terbang tinggi hingga ia menepi
Lantas ia tanpa berkata kapan ia pernah singgah
Bahkan hanya untuk hinggap mencari madu

Namun penyesalan tetaplah menjadi penyesalan
Meski ia tak tahu dimana letaknya kesalahan itu
Dan mawar ia tak pernah sekalipun mau tau

Alasan hanya akan menjadi sebuah keangkuhan
Ketulusan hanya berbuah sebuah kedengkian
Kala kejujuran nampak seperti kebohongan

-Maka kumbangpun hanya terdiam-

Rabu, 20 Juni 2012

Menutup lembar duka

Kututup dan cukupkan sampai disini semua lembaran luka dan duka
Hanya disini kutuangkan semua ungkap haru dan pilu dalam kalbu
Keluh dan kesah semua ini hanyalah sebutir pasir ditengah lautan
Sebuah lautan kegembiraan, riang tawa, dan manisnya senyuman

Terlampau banyak suka ketimbang duka biarkan aku tertawa
Kini lembaran baru akan ku isikan semua kebahagiaanku
Ku ambil satu pena kebanggaanku dan secarik kertas itu
Lalu termenung dalam senyum dan kemudian berkata

Mari kita tuliskan cerita-cerita bahagia,
Meski kumelamun karena entahlah,
Harus kumulai dari mana,

Juni tak akan pernah terungkap

Percikan kisah dibulan yang lalu selalu menghantuiku
Sampai disini saja aku mengakhiri goresan penaku
Juni mengantarkan sebuah lembaran hidup baru
Itu ungkapan terakhirku dalam tulisanku

Ingin kurobek semua catatan kala waktu silamku
Atau mungkin kuingin patahkan saja penaku
Yang tertulis adalah sebuah kejanggalan
Yang terisi bukanlah sebuah ungkapan

Aku menuliskan arah kemunafikan tanpa kearifan
Atau haruskah aku berhenti menulis sampai disini
Aku bukanlah pengeluh, aku adalah batu karang
Meskipun duka dalam genggaman tanganku

Hanya lembaran kertasku teman dalam sepiku
Namun aku tak mau ia merubah ketangguhanku
Biarkan secukupnya aku menggoreskan tinta
Biarkan selebihnya terus ku simpan rapat 

-Dan biarkan Juni tak akan pernah terungkapkan-

Karena Rabb begitu banyak nikmat yang kau berikan
Rabb nikmatmu yang mana lagi yang harus kami dustakan


Rabu, 30 Mei 2012

''MEI'' Part 4

Aku menuliskan sepercik kisah tentang Mei
Ketika kumenemui kejanggalan makna hati
Tak seharusnya aku menuliskan semua ini

Kala penghujung Mei akan dapat kutemui
Kugoreskan tinta kedalam pena isi hati ini
Bahwa apakah yang akan kutemui nanti

Mei adalah sosok kejanggalan makna ini
Bercerita penuh arah kemunafikan disini
Aku mencaci penuh benci dengan ambisi

Aku bercerita menorehkan semua luka
Ketika aku berkata aku benar tak apa
Namun kebohongan kini ku tuangkan

-''Kedalam lembar goresan pena dibulan Mei''-

Senin, 28 Mei 2012

''MEI'' Part 3

Maafkan aku Mei sedemikian benciku padamu
Kini saatnya aku berdiri di penghujung Mei
Mei akan meninggalkanku sebentar lagi
Kau adalah lalu dan sepercik kisahku

Mei kau begitu banyak menorehkan bekas luka
Aku menangis menjerit ketika mereka tertawa
Aku mendengarkan jeritan luka menyayat
Dari Batu karang di penghujung hayat

Aku mampu berdiri sebagai sebongkah karang
Karena aku dilahirkan oleh Intan Berlian
Mendiami batu indah dipesisir lautan
Tempatku berlindung kemudian

Batu terindah dari semua penjuru lautan
Tempatku berlindung hingga kemudian
Bersandar dalam panas dan hujan
Hingga aku mampu diberdirikan

''MEI'' Part 2

Aku nampak seperti sebongkah batu karang dibulan Mei
Bak tanpa lelah ia berdiri tanpa kata ia hening bernyanyi
Tak satu jemari ia memegang tali namun kuat ia berjanji
Sebongkah batu karang yang lelah ia berdiri saat Mei

Sebongkah kegigihan yang dikata ia berdiri tanpa hati
Menggenggam laut biru tanpa pasti itulah sosok Mei
Dikata tak ada nyali ia menghadapi setiap badai ini
Karena sebongkah karang terhempaskan oleh Mei

Sebongkah karang tak berhati dalam gelombang Mei
Terus mengikuti kemanapun arah badai ini akan pergi
Ditengah lautan kesendirian ia mencaci bulan Mei
Sebongkah Batu karang terhanyutkan dibulan ini

Ketika ia hanyut dan menepi maka iapun bernyanyi
Bahwasanya ia sangatlah lelah berdiri hanya sendiri
Bekas sayatan gelombang tak pernah ia tunjukan
Dan kini hati yang dikata tak nampakpun bernyanyi

''MEI'' part 1

Berdansa dibulan ini ya itulah Mei
Irama sayatan goresan luka tajam
Membuatku menjerit kesakitan
Disetiap penghujung malam

Aku berharap tak pernah jumpa
Namun Mei itu akan selalu ada
Penghujung Mei selalu kunanti
Meskipun entah apa itu nanti

Sedih adalah tawa dibulan Mei
Terbungkam kubisu tanpa kata
Aku berdiri bak batu karang
Di hempaskan gelombang

Mereka menggelegarkan tawa
Namun aku mendengar luka
Menjerit dalam riang tawa
Mei kapan engkau berakhir


Senin, 14 Mei 2012

Pena Lembaran Baru

Malam kian larut, tapi aku masih menjadi pecandu pena dalam secarik kertas putih tak berdebu, Apakah yang harus aku tuangkan disini, aku terdiam dan sempat aku bosan oleh sang kelabu, Hasrat hati yang kini terganggu oleh rasa ragu, kemanakah nanti arah pijak langkahku


Adakah sesuatu yang masih menungguku, apakah sebenarnya yang kini tengah menggangguku, Hasrat hati yang kini terganggu oleh rasa ragu, kemanakah nanti arah pijak langkahku, Ku ungkapkan disini isi dari lembaran titik gores hitam dalam cerita setiap langkahku


Inilah indahku, inilah kisahku, dan inilah goresan tinta pena dalam lembar-lembar cerita hidupku, Ku ungkapkan disini isi dari lembaran titik gores hitam dalam cerita setiap langkahku, Kelabu akan karam oleh bisik kemarin, Pena tetap berdiri mengisi lembaran baru


Jumat, 04 Mei 2012

Tentang Sebuah Sikap

Kita tertarik dan suka pada orang yang memiliki kepercayaan diri. Tetapi, kita tahu bahwa orang yang percaya diri tidaklah perlu memamerkan kepada dunia betapa hebat dia, tetapi membiarkan dunia tahu dengan sendirinya. Jadi, orang yang sombong dan angkuh adalah orang yang dalam batinnya merasa kecil. Orang yang percaya diri dan bernyali tinggi adalah seseorang yang tertawa atas kesalahannya sendiri dan tidak takut membiarkan orang tahu bahwa dia hanyalah manusia biasa.

Minggu, 29 April 2012

Hal Di Waktu Itu

Kini waktu sedang membuatku ingin teranjak untuk bernostalgia mengingat indahnya hal lalu, Secangkir kopi hangat menemaniku, ketika awan tak menampakan dirinya sebagai kelam, Namun ia tak secerah hari kemarin, lalu kudendangkan irama pengibas rindu tatkala itu, Kutuliskan dengan pena lembaran-lembaran waktu silam tatkala hari begitu indah waktu itu 

Seorang anak bertemankan keringat tertegun menatap detik waktu yang terus berlalu 
Raut wajah begitu nampak resah dan gelisah tatkala sosok waktu akan memanggilku 
Saat itu pemuda bertubuh besar yang baru turun dari kapal pesiar berbincang denganku 
Sore itu lembayung bertemankan jingga memanggilkan gerimis membasahi pepohonan 

Kubilas raut wajah menghapuskan tapak lelah, ku basuh kedua tangan menghapuskan hitam, Sore memanggilkan baju panjang berwarna biru muda, gerimis mengantarkan payung biru, Kumelangkah bertemankan jingga, gerimis menanamkan riuk air membasahi telapak kaki, Kala itu angin membaurkan lelah bertemankan embun kesejukan dalam tangkai dedaunan

Sabtu, 28 April 2012

Roda Laju Kehidupan


Resapkanlah sepenggal alunan melodi kehidupan
Menerawang masa-masa kemasan, yang takan larut oleh angan
Menyaksikan sendi-sendi kehidupan saat kau berjalan ditengah keramaian

Kau masih dapat berdiri kokoh bagai sebongkah karang
Kehidupan masih bertemankan sebuah hari-hari penuh keceriaan
Putarkan Roda besimu menuju tempat mencari arti yang belum tersampaikan

Besi tua mengantarkanmu menuju gemercik mata air kehidupan
Gerimis bertemankan lembayung jingga menemanimu dalam laju roda jalan pulang
Kau membawa sesuatu untuk kau ceritakan, dan Besi tuamu ia siap mengantarkanmu kembali

Di esok hari yang masih menanti

Dengarlah Bintangku 2

Bintang tertutup awan mendung malam Pena di bangku rembulan yang tenang Untuk hati yang telah memiliki Teruntuk pena dipenghujung masa ...