Minggu, 29 Juli 2012

Kecantikanmu adalah sebuah inspirasi 3

Wajahmu yang embun, sejuk segar
Wajahmu yang embun, menetes dikelopak mataku
Sebaris embun sekilau warna secercah mentari
Semua tersimpul dalam senyumu

Senyummu yang kuntum, merasuk dan menggetar
Matahari mana dalam hatiku yang tak ingin menyapa
Senang sekali menjadi matahari yang suka mengubah puisi
Dengan sinarnya yang lembut digambarnya pelangi di bola matamu

Kata-kata ini bicara apa adanya mengenai sebuah isyarat
Yang tak bisa kutulis sendiri tanpa kamu maknai
Tak bisa kugambar sendiri tanpa kamu warnai
Melam takan menjadi sunyi sebab nafas ini kini menjadi simfoni

Catatan :
Setiap Prosa kata dalam bait puisi ini adalah perpaduan 3 buah puisi hasil karya dari Huda M Elmatsani yang saya padukan menjadi satu. Sungguh satu sajak puisi yang sangat menginspiras

Sabtu, 28 Juli 2012

Untuk kamu

Jika saja aku tak pernah mengenalmu
Lautan hanyalah hamparan biru dan bukan kertas kanvas hidupku
Untuk kulukiskan debur ombak dan bahtera para nelayan
Namun kini ingin kuhiasi pasir dipantai dengan senyumu
Dan ingin kujadikan dadaku sebagai bingkai hatimu

Andai aku tak menyapamu
Malam hanyalah sebuah bangku kosong menunggu pagi
Aku tidur mendengkur atau begadang menghitung bintang
Bersama para kunang-kunang yang bercahaya terang
Aku terjerat dalam hembusan dingin angin malam

Namun tak berani ku usik terus dirimu
Puisi mengambang ditengah lautan tak jelas tujuan
Seperti lembaran surat tanpa alamat
Angin melemparkannya ke jendela
Mengirimnya entah kemana


Catatan : Didalam Puisi ini saya banyak menggunakan prosa kata dalam puisi karya Huda M Elmatsani yang benar-benar sangat menginspirasi namun sedikit saya rubah agar dapat menyimpulkan dari apa yang ingin saya sampaikan. :)

Kecantikanmu adalah sebuah inspirasi 2

Bulan ia tak lagi perlu ditemani berjuta bintang sebab
Malam yang tenang mampu bercahaya terang di indah paras cantikmu

Mentaripun tak lagi memerlukan pagi
Sebab ia kapan saja bersinar di indah binar matamu

Dan bunga ia tak lagi memerlukan sebuah taman
Sebab indahnya bermekaran dimanis senyumu

Bagaimana dapat kumelepaskan keterpesonaanku
Kepada rabb penciptamu. Kekagumanku hanya tertuju padamu

Edelweish Hatiku

Sejak aku pertama kali jumpa denganmu
Dengan anggunnya kau menampakan pesona dirimu
Ditengah terjalnya lereng berbatu dijurang berujung kelabu
Engkau bagai seorang dewi anjani yang berdiri elok dihadapanku

Kau menemaniku menatap lingkaran cincin api sang mentari senja
Sebuah siluet yang melukiskan jingga pada awan yang kelabu
Kecantikan yang tetap sama seperti ketika pertama kali bertemu
Kini aku tak peduli lagi dengan sakura dibelahan lain disana itu

Engkau adalah pesona maka aku mencarimu dengan sebuah cinta
Dengan sebuah tekad kususuri sungai jika engkaulah muara
Dengan semangat angin mencari arah dan hulu mencari hilir
Dan kutinggalkan puisi ini untukmu duhai Edelweis hatiku
 

Kamis, 26 Juli 2012

Pria Tua Yang Renta

Pria tua yang renta, ia menggoreskan sendal capit mudanya mencium aspal jalanan.
Semangatnya tak akan tergerus oleh jaman, keriput didahinya adalah satu cermin.
Dalam langkahnya yang sudah terbata-bata namun itulah semangat kegigihannya.
Dari bekas sujud yang membekas pada keriput dahinya di mesjid yang ia cintai.

Pria tua nan renta aku berjalan cukup lama dibelakangmu dan biarkan aku berbaur
Bersama semangat kegigihanmu. Kaulah sebuah semangat untuk jaman yang baru
Tak ingin kumendahului gerak langkahmu meski bosan aku menunggu namun
Biarkan aku menikmati indahnya berjalan dibelakangmu.

Rabu, 25 Juli 2012

Kecantikanmu adalah tangisan piluku

alloh engkaulah yang menciptakan kesempurnaan di indah binar matanya, dimanis senyumnya, tapi engkau tau kami ini jarang terpesona kepadamu, kami hanya lebih sibuk memuji dan mengaggumi makhlukmu, alloh engkaulah yang memberikan kepadaku nikmat kedua buah bola mata ini untuku dapat melihat indah dan elok paras cantiknya, namun engkau tahu kagumku jarang tertuju padamu. Rabb anugerahkanlah kepada kami kebeningan hati agar cukupkan, cukupkan hanya kepada engkau. engkau yang menatap kami dengan tatapan penuh sayang dan ampunan namun engkeu tahu kami jarang ingin sibuk dihadapanmu kami lebih sibuk mencari perhatian makhlukmu seharusnya kami ini malu, seharusnya air mata ini menetes pilu karena sampai sejauh ini nikmatmu yang mana lagi yang harus kami dustakan.

Indahnya Sore Ini

Anak-anak mereka berjalan bergandengan tangan
Menebar senyum ceria sepanjang perjalanan
Matahari enggan untuk turun sebelum mereka tiba disurau
Mereka berjalan ditemani temaran dan lembayung senja berwarna kemerah-merahan.

Meski dalam khusu mereka saling menginjakan kaki
Dalam hening mereka malah asik bernyanyi
Dan cerialah malam yang akan melelapkanmu
Hingga kamu bermain kembali esok

Dan tertawalah sebab dunia tidak akan pernah memusuhimu.
Bermainlah karena dengan bermain itu adalah dirimu yang sejati.
Dan rabb ialah yang akan terus mengajarkanmu
Hingga dewasa kelak kamu akan semakin mengenalnya.

Jumat, 06 Juli 2012

Kecantikanmu adalah sebuah inspirasi 1

Kau begitu cantik, dengan binar mata yang begitu jelita
Senyum manismu itu mampu menaburkan berjuta pesona

Kala mata ini seolah tak ingin terpejap kala melihat indahmu
Tak bosan kukagumi dan pandangi sepercik senyumanmu itu

Dalam kebutaan hatiku aku selalu terbuai pesona raga indahmu 
Namun kecantikanmu mengingatkanku pada sisi terdalam hatiku

Yakni kebeningan hatiku kala ku jumpa pesona lain yang melebihimu
Hal ini melebihi cantik dari dirimu yakni ketika hatiku mengingat indah

Menggetarkan sepenuh ragaku ketika detak kagumku tertuju pada satu
Yakni rabb penciptamu. Simpan dan jagalah baik2 kecantikan itu sebab

Aku yakin ada hati yang berkilau dibaliknya. Terimakasih duhai jelita hati
Kau mengingatkanku kepada kebersihan hati kala menyikapi sosok indahmu

Dengarlah Bintangku 2

Bintang tertutup awan mendung malam Pena di bangku rembulan yang tenang Untuk hati yang telah memiliki Teruntuk pena dipenghujung masa ...