Tersenyumlah jelita, kelopak merah mudamu adalah sayap-sayap pesona, Biarkan sinar lembayung senja hadir mengintip dari balik teralis jendela, Sinar sang surya kini hadir untuk menyapa bait-bait goresan senja
Dibalik lukisan cahaya sinarnya hadir mengintip dari balik kaca jendela, Melukiskan kemilau paras berjuta kata membalut seluruh nuansa pesona, Mentari kini tak ragu lagi untuk menyapa dan memberikan berjuta rasa
Tersenyumlah simpul, agar kulukiskan bait tentangmu di sunyi malamku, Biarkan dinginnya malam menemani tulisan kata tentang paras cantikmu, Dan sinar redup rembulan kini tak perlu lagi menjadi pesona tembangku, Sebab keindahannya telah tergantikan hanya oleh senyum cantikmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar