Kini waktu sedang membuatku ingin teranjak untuk bernostalgia mengingat indahnya hal lalu, Secangkir kopi hangat menemaniku, ketika awan tak menampakan dirinya sebagai kelam, Namun ia tak secerah hari kemarin, lalu kudendangkan irama pengibas rindu tatkala itu, Kutuliskan dengan pena lembaran-lembaran waktu silam tatkala hari begitu indah waktu itu
Seorang anak bertemankan keringat tertegun menatap detik waktu yang terus berlalu
Raut wajah begitu nampak resah dan gelisah tatkala sosok waktu akan memanggilku
Saat itu pemuda bertubuh besar yang baru turun dari kapal pesiar berbincang denganku
Sore itu lembayung bertemankan jingga memanggilkan gerimis membasahi pepohonan
Kubilas raut wajah menghapuskan tapak lelah, ku basuh kedua tangan menghapuskan hitam, Sore memanggilkan baju panjang berwarna biru muda, gerimis mengantarkan payung biru, Kumelangkah bertemankan jingga, gerimis menanamkan riuk air membasahi telapak kaki, Kala itu angin membaurkan lelah bertemankan embun kesejukan dalam tangkai dedaunan