Minggu, 29 April 2012

Hal Di Waktu Itu

Kini waktu sedang membuatku ingin teranjak untuk bernostalgia mengingat indahnya hal lalu, Secangkir kopi hangat menemaniku, ketika awan tak menampakan dirinya sebagai kelam, Namun ia tak secerah hari kemarin, lalu kudendangkan irama pengibas rindu tatkala itu, Kutuliskan dengan pena lembaran-lembaran waktu silam tatkala hari begitu indah waktu itu 

Seorang anak bertemankan keringat tertegun menatap detik waktu yang terus berlalu 
Raut wajah begitu nampak resah dan gelisah tatkala sosok waktu akan memanggilku 
Saat itu pemuda bertubuh besar yang baru turun dari kapal pesiar berbincang denganku 
Sore itu lembayung bertemankan jingga memanggilkan gerimis membasahi pepohonan 

Kubilas raut wajah menghapuskan tapak lelah, ku basuh kedua tangan menghapuskan hitam, Sore memanggilkan baju panjang berwarna biru muda, gerimis mengantarkan payung biru, Kumelangkah bertemankan jingga, gerimis menanamkan riuk air membasahi telapak kaki, Kala itu angin membaurkan lelah bertemankan embun kesejukan dalam tangkai dedaunan

Sabtu, 28 April 2012

Roda Laju Kehidupan


Resapkanlah sepenggal alunan melodi kehidupan
Menerawang masa-masa kemasan, yang takan larut oleh angan
Menyaksikan sendi-sendi kehidupan saat kau berjalan ditengah keramaian

Kau masih dapat berdiri kokoh bagai sebongkah karang
Kehidupan masih bertemankan sebuah hari-hari penuh keceriaan
Putarkan Roda besimu menuju tempat mencari arti yang belum tersampaikan

Besi tua mengantarkanmu menuju gemercik mata air kehidupan
Gerimis bertemankan lembayung jingga menemanimu dalam laju roda jalan pulang
Kau membawa sesuatu untuk kau ceritakan, dan Besi tuamu ia siap mengantarkanmu kembali

Di esok hari yang masih menanti

Dengarlah Bintangku 2

Bintang tertutup awan mendung malam Pena di bangku rembulan yang tenang Untuk hati yang telah memiliki Teruntuk pena dipenghujung masa ...